POSMETRO INFO - Presiden Joko Widodo kembali menyebut sejumlah proyek mangkrak di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Mantan relawan Jokowi, Ferdinand Hutahean mengecam sikap Jokowi tersebut.
“Presiden Jokowi saat meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) sebesar 184 MW di Aceh, tidak mengakui proyek itu dari Susilo Bambang Yudhoyono. Namun saat melihat PLTU Mempawah Kalimantan, Jokowi justru ingin memperlihatkan bahwa proyek mangkrak itu di era SBY,” tegas Ferdinand.
Menurut Ferdinand, Jokowi terkesan ingin mempermakukan SBY, dengan menyebut proyek itu mangkrak tujuh tahun. “Soal PLTMG Aceh yang sukses beroperasi, Jokowi tidak mengucapkan terimakasih pada pendahulunya. Tetapi di Mempawah, Jokowi terkesan ingin permalukan SBY.
Ferdinand menilai, sikap Jokowi terhadap SBY itu terkait perang opini jelang Pilpres 2019. “Mungkin ini terkait pertempuran opini jelang 2019 yang memang sudah mulai panas di tahun kedua Pemerintahan Jokowi,” kata Ferdinand (06/06).
Kata Ferdinand, Jokowi bersikap lebay, yakni berulang-ulang mengunjungi “proyek mangkrak” seperti Hambalang, PLTU di Jateng dan PLTU Mempawah. “Namun terlepas dari sisi politik itu, kami melihat justru saat ini bukan waktunya bicara proyek mangkrak masa lalu, karena justru saat ini lebih berbahaya dari proyek mangkrak yaitu negara yang mangkrak,” ungkap Ferdinand.
Lebih lanjut Ferdinand menilai, saat ini pemerintah tidak punya program jelas memimpin negara, tidak punya solusi dalam mengatasi persoalan bangsa. “Intinya kesimpulan bagi kami negara sedang mangkrak,” tegas Ferdinand.
Tak hanya itu, kata Ferdinand, mangkraknya negara di bawah Jokowi juga terlihat dengan makin tingginya utang negara. “Pendapatan negara tidak tercapai, hutang makin menumpuk, pemerintahan lebih besar pasak dari tiang, sungguh negara yang sedang mangkrak saat ini bukan lagi proyek yang mangkrak,” pungkas Ferdinand. (ij)
