POSMETRO INFO - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengakui telah bertemu dengan Ketua PDIP Megawati Sukarno Putri dan Djarot Saiful Hidayat, akhir pekan lalu.
Dalam acara makan bersama tersebut, mereka sempat membicarakan keputusan Ahok maju kembali menjadi gubernur DKI Jakarta 0melalui jalur independen.
"Minggu makan, bahas macem-macem juga bahwa saat ini independen. Wong sudah ngumpulin 1 juta. Mau dibatalin gimana? ujar Ahok di Balaikota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (7/6).
Menurut dia, Megawati menyebut duet Ahok-Djarot sudah baik. Namun, Mega tak memaksa Ahok untuk kembail berduet dengan Djarot.
"Bu Mega gak pernah maksa, Bu mega cuma bilang, 'kalian itu udah baik berdua' gitu loh. saya bilang 'ini kan sudah terlanjur bu'," ucap Ahok.
Mantan Bupati Belitung timur itu menyebut, tidak ada paksaan dari Megawati untuk masuk dan menjadi kader PDIP. Sebab, sejak dulu dia dekat dengan Megawati. Oleh karena itu, terkait siapa yang akan diusung PDIP, Ahok tak mau menebak dan menyerahkan semuanya kepada Presiden kelima RI itu.
"Semua temen saya itu kenal sekali dengan Bu Mega dan Pak Taufik Kiemas. Dari zamannya habis reformasi aku juga gak masuk PDIP. Tapi yang jelas saya orangnya Bu Mega dah. Saya tahu beliau pasti akan memberikan gubernur terbaik bagi warga DKI. Kita tinggal tunggu keputusan beliau aja. Orang beliau belum putusin kok," beber Ahok.
Belakangan, Ahok mulai terlihat tak yakin apakah dapat terus maju melalui jalur independen. Meskipun nanti tetap maju independen, hal tersebut lebih karena kasian dengan Teman Ahok yang sudah susah payah mengumpulkan KTP dukungan.
"Sejuta ya? kita lihat nanti aja. Sekarang namanya udah Ahok-Heru mau ganti gimana?" tutup Ahok.(rm)