POSMETRO INFO - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai, meningkatnya harga kebutuhan pokok seperti daging sapi, telur ayam, dan sayuran merupakan bentuk ketidaksanggupan menteri-menteri Kabinet Kerja I untuk menjalankan tugas-tugasnya. Seharusnya, kenaikan harga barang pokok ini sudah bisa diantisipasi sebelum memasuki bulan Ramadan.
"Dilema ini seharusnya tidak terjadi lagi. Faktanya terjadi pasti kapasitas negara kurang baik. Kementerian mengurusi produksi kurang kompeten, kementerian perdagangan kurang kompeten, dan lembaga yang menjaga stok kurang kompeten," ujar Fahri di komplek parlemen, Selasa (7/6).
Untuk itu, dia mendesak agar Menko Perekonomian Darmin Nasution segera membahas masalah ini dan mampu menekan harga barang pokok. Dia pun menyayangkan, masalah ini selalu berulang setiap tahunnya.
"Sebetulnya tugas negara itu kan paling penting , menghindari apa yang rutin. Maksudnya kita mengorganisir lembaga negara itu supaya apa yang rutin terjadi itu tidak terjadi lagi," kata dia.
Fahri menambahkan, adanya permainan pasar untuk mendapatkan keuntungan yang tinggi. Sebab, kenaikan harga bahan pokok di pasaran bisa mencapai lebih dari 50 persen.
"UU tentang persaingan usaha, dan yang relevan agar permainan itu tidak terjadi. Persingkat sudah lengkap. Dari sisi produsen, pemerintah mengkontrol, dari sisi perdagangan pemerintah menjaga," pungkas dia. (ma)