POSMETRO INFO - Dalam menilai kinerja Presiden Joko Widodo, sangat tidak fair jika membandingkan kinerja Jokowi dengan presiden sebelumnya. Karena, jamannya beda dan permasalahan yang dihadapi juga jelas berbeda.
Pendapat itu disampaikan mantan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen (Purn) Suryo Prabowo di akun Facebook. “Cara menilai yang paling fair adalah dengan melihat integritasnya, atau perilaku yang mencerminkan, satunya kata dengan perbuatannya,” tulis Prabowo.
Prabowo menjelaskan, untuk menilai kinerja Presiden Jokowi bisa dinilai dari janji Jokowi saat kampanye Pilpres 2014 dibandingkan dengan realisasinya saat ini.
“Jadi kalau menilai Presiden Jokowi itu, ya, bandingkan saja hasil kerjanya dengan janji yang disampaikannya saat kampanye Pilgub 2012 dan Pilpres 2014 lalu,” tulis Suryo Prabowo.
Prabowo menegaskan, dari berbagai janji Jokowi saat Pilpres 2014, baru empat yang dijalankan. “Bila yang ditepati cuma empat, yaitu: hapus subsidi BBM; bagi kartu-kartu; Hari Santri; Bangun tol laut; maka nilai Integritas Jokowi sebagai presiden cuma 3 dari skala 0-100, dengan kategori PHP (Pemberi Harapan Palsu),” beber Prabowo. (ij)