Warung Bebas

Sabtu, 04 Juni 2016

Perencanaan Pangan Bisa Ngawur Karena Bodoh Atau Korup, Enggak Perlu Impor Tapi Malah Impor. Itu KORUP !


POSMETRO INFO - Anggota DPR menganggap wajar kenaikan harga bahan makanan jelang dan selama Bulan Ramadhan maupun Idul Fitri. Tapi dengan catatan.

"Dalam konteks normal menyambut hari raya, biasa (harga) naik. Tapi kan tidak boleh terlalu tinggi," tegas anggota Komisi VI DPR RI, Daniel Johan, dalam diskusi  "De Javu Harga Sembako" di Cikini, Jakarta, Sabtu (4/6). .

Ada beberapa harga yang menurutnya naik terlalu tinggi sekarang. Daniel menyebut gula dan bawang merah. 

"Kalau terjadi dan terus berulang, berarti ada dua hal jadi perhatian. Pertama data dan kedua adalah perencanaan," ungkapnya. 

Menurut Daniel, kalau data stok pangan benar tapi masih terjadi kenaikan tak wajar, berarti perencanaan pangan yang ngawur. 

"Bisa ngawur karena bodoh enggak tahu persoalan, tapi bisa juga korup. Misalnya, seharusnya enggak perlu impor tapi malah impor. Itu korup," tegas politisi PKB ini lagi.

Terkait itu, Daniel minta pemerintah memperbaiki data stok pangan. Dengan data yang baik, pemerintah bisa lakukan perencanaan baik.

"Kita mau yakini data, tapi data itu jadi pertanyaan begitu dihadapkan dengan fakta. Contoh gabah tahun lalu 75 juta ton, sementara kebutuhan negara paling 18 juta ton. Berarti kan harus ada surplus, tapi kenapa selalu impor?" ungkapnya heran.  (rm)

0 komentar em “Perencanaan Pangan Bisa Ngawur Karena Bodoh Atau Korup, Enggak Perlu Impor Tapi Malah Impor. Itu KORUP ! ”

Posting Komentar

 

Hot News Copyright © 2012 Fast Loading -- Powered by Blogger