Juri Rakyat - mencetak sebuah foto dengan bahan dasar tinta mukin itu sesuatu hal yang umum, Hal yang tidak umum adalah hal yang dilakukan pria asal Brooklyn, New York, ini. Karena ia merasa karyanya terlihat seperti tidak ada yang istimewa, ia menggunakan darah sebagai pengganti tinta untuk mencetak foto bugil dirinya.
Ted Lawson membuat percobaan aneh dalam mencetak foto dirinya. Menggunakan mesin penggilingan yang dikontrol oleh komputer. Ia memiliki ide yang cukup aneh, dengan menggunakan mesin ini, ia harus mengubah format fotonya menjadi kode-kode yang dapat dibaca oleh mesin tersebut agar dapat diproses.
Tidak hanya itu, Lawson juga berpikir untuk mengganti tinta dalam mesin tersebut menggunakan darahnya. Akhirnya dilakukanlah idenya tersebut. Ia memasukan selang tinta ke dalam pembuluh darah yang berada di ujung jarinya.
Selama mesin tersebut mencetak fotonya, Lawson hanya terdiam agar selang yang disambungkan ke pembuluh darahnya tersebut tidak terlepas. Di samping itu ia juga menggunakan cara-cara tertentu untuk mempermudah darah dapat keluar dari tubuhnya tersebut.
Sebelumnya, ia harus banyak meminum air putih agar tekstur darahnya tidak terlalu kental. Dan juga mengonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak dan kalori agar peredaran darah lebih lancar.
Darah yang dibutuhkan untuk melakukan hal ini tidak terlalu banyak menurutnya, sekitar 150 cc, yakni tidak sebanyak satu kantong donor darah yang sebanyak 250 cc.
Proses ini cukup memakan waktu kurang lebih selama 3 jam. Setelah hasil karyanya ini jadi, ia berencana untuk memamerkan hasil karyanya ini dalam pameran The Map Is Not The Territory, salah satu pameran bergengsi di kota New York.
Ted Lawson membuat percobaan aneh dalam mencetak foto dirinya. Menggunakan mesin penggilingan yang dikontrol oleh komputer. Ia memiliki ide yang cukup aneh, dengan menggunakan mesin ini, ia harus mengubah format fotonya menjadi kode-kode yang dapat dibaca oleh mesin tersebut agar dapat diproses.
Tidak hanya itu, Lawson juga berpikir untuk mengganti tinta dalam mesin tersebut menggunakan darahnya. Akhirnya dilakukanlah idenya tersebut. Ia memasukan selang tinta ke dalam pembuluh darah yang berada di ujung jarinya.
Selama mesin tersebut mencetak fotonya, Lawson hanya terdiam agar selang yang disambungkan ke pembuluh darahnya tersebut tidak terlepas. Di samping itu ia juga menggunakan cara-cara tertentu untuk mempermudah darah dapat keluar dari tubuhnya tersebut.
Sebelumnya, ia harus banyak meminum air putih agar tekstur darahnya tidak terlalu kental. Dan juga mengonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak dan kalori agar peredaran darah lebih lancar.
Darah yang dibutuhkan untuk melakukan hal ini tidak terlalu banyak menurutnya, sekitar 150 cc, yakni tidak sebanyak satu kantong donor darah yang sebanyak 250 cc.
Proses ini cukup memakan waktu kurang lebih selama 3 jam. Setelah hasil karyanya ini jadi, ia berencana untuk memamerkan hasil karyanya ini dalam pameran The Map Is Not The Territory, salah satu pameran bergengsi di kota New York.