Berfoto selfie memang sudah jadi trend dan gaya hidup di kalangan sebagian besar anak muda terutama wanita, dan mendapatkan pemandangan yang indah seringkali jadi kepuasan tersendiri saat melakukan foto selfie ini.
Beberapa orang bahkan berani melakukan hal ekstrim yang menantang maut hanya demi mendapatkan foto selfie yang unik dan tidak biasa seperti yang dialami Xenia Ignatyeva yang nasibnya naas karena dia tewas sesaat setelah dia mengambil foto selfie di ketinggian.
Memang Xenia yang masih remaja ini terlihat cantik dalam fotonya ditambah dia sedang tersenyum penuh rasa optimis dan kebanggaan dalam foto tersebut karena latar belakang fotonya menunjukan dia mengambil foto selfie itu dari ketinggian. Namun naas ternyata itu menjadi foto terakhir dalam hidupnya. Karena di lokasi yang sama, ia meninggal tak lama kemudian.
Photo copyright Mirror.co.uk / Xenia Ignatyeva |
Xenia Ignatyeva adalah seorang gadis dengan profesi fotografer amatir yang sedang semangat-semangatnya dengan kamera yang ia beli setahun lalu setelah bekerja part time. Ia ingin membuat sebuah foto yang mengesankan teman-temannya.
Dengan tujuan ingin membuat foto yang mengesankan ia mencoba untuk mengambil sebuah foto yang dramatis dan penuh resiko, yaitu foto di atas ketinggian. Foto itu dilakukan di sebuah konstruksi jembatan Krasnogvardeysky. Xenia melakukannya seorang diri dengan temannya menunggu di bawah. Xenia berhasil memotret dirinya dalam beberapa foto.
Photo copyright Mirror.co.uk |
Sesaat setelah mengambil foto, tiba tiba Xenia kehilangan keseimbangannya dan terjatuh di sisi jembatan. Ia bertahan dan hendak meraih sebuah kabel. Namun ternyata itu adalah kabel tegangan tinggi yang segera menyengat tubuhnya hingga ia tewas dan akhirnya jatuh ke beton di bawahnya.
Lewat kejadian ini kita perlu memahami lebih dalam konsep memotret di area berbahaya seperti ketinggian, rel kereta api dan sejenisnya. Begitu juga dengan selfie sambil berkendara atau hal-hal yang kelihatan lumrah, modern dan remeh, namun bisa menjadi hal yang membahayakan diri kita, ada baiknya kita lebih bijaksana dan waspada.