Rodrigo Alves, 30, rela menghabiskan sekitar 100.000 pound sterling (sekitar Rp 1,9 miliar) untuk operasi plastik. Pria yang berprofesi sebagai pramugara ini telah menjalani 20 prosedur operasi plastik supaya mirip boneka Ken (boneka pasangan Barbie).
Pria kelahiran Brasil itu mengaku bahwa dirinya adalah seorang pecandu operasi plastik. Menurut SWNS, Rodrigo mengaku ingin hidup di dunia Barbie. Karena itu, dia nekat melakukan beberapa prosedur bedah plastik, termasuk operasi hidung, sedot lemak di rahang, pembentukan betis, implan dada, dan operasi six-pack pada perut.
Rodrigo juga melakukan perawatan kecantikan rutin, seperti suntik Botox dua kali dalam setahun, mengonsumsi tablet kolagen, suplemen penumbuh rambut, dan pil retensi anti-air. Masih dikutip dari SWNS, pria yang tinggal di London ini juga menggambarkan dirinya sebagai seorang sosialita dunia di Instagram.
Pada bulan Januari lalu, Rodrigo sempat mengalami infeksi setelah dokter menyuntikkan gel pada kedua lengannya. Akibatnya, dia pun diwajibkan untuk menjalani rawat inap selama tiga minggu di sebuah rumah sakit di Brasil.
“Dokter sempat berpikir untuk memotong lengan saya. Mereka juga mengatakan jika bakteri itu sampai ke hati, saya akan mati,” ungkap Rodrigo.
Beruntung dia akhirnya bisa pulih dan kembali ke Inggris. Trauma itu rupanya mendorong Rodrigo untuk mengunjungi seorang terapis. Terapis itu mengatakan bahwa dia ternyata mengidap dysmorphia tubuh, penyakit psikologis yang membuat seseorang merasa dirinya cacat padahal tidak. Hal itu ditandai dengan obsesi berlebihan dalam mengubah penampilan agar terlihat sempurna.
“Mudah-mudahan terapi ini bisa membantu saya menghilangkan keinginan untuk terus meningkatkan penampilan tubuh saya. Ini semua sangat menyakitkan,” katanya.
Sampai sekarang, kecanduan Rodrigo pada operasi plastik belum berkurang. Dia merasa sangat sulit mengontrol keinginannya untuk melakukan operasi plastik dan memperbaiki bentuk tubuhnya.
Pria kelahiran Brasil itu mengaku bahwa dirinya adalah seorang pecandu operasi plastik. Menurut SWNS, Rodrigo mengaku ingin hidup di dunia Barbie. Karena itu, dia nekat melakukan beberapa prosedur bedah plastik, termasuk operasi hidung, sedot lemak di rahang, pembentukan betis, implan dada, dan operasi six-pack pada perut.
Rodrigo juga melakukan perawatan kecantikan rutin, seperti suntik Botox dua kali dalam setahun, mengonsumsi tablet kolagen, suplemen penumbuh rambut, dan pil retensi anti-air. Masih dikutip dari SWNS, pria yang tinggal di London ini juga menggambarkan dirinya sebagai seorang sosialita dunia di Instagram.
Pada bulan Januari lalu, Rodrigo sempat mengalami infeksi setelah dokter menyuntikkan gel pada kedua lengannya. Akibatnya, dia pun diwajibkan untuk menjalani rawat inap selama tiga minggu di sebuah rumah sakit di Brasil.
“Dokter sempat berpikir untuk memotong lengan saya. Mereka juga mengatakan jika bakteri itu sampai ke hati, saya akan mati,” ungkap Rodrigo.
Beruntung dia akhirnya bisa pulih dan kembali ke Inggris. Trauma itu rupanya mendorong Rodrigo untuk mengunjungi seorang terapis. Terapis itu mengatakan bahwa dia ternyata mengidap dysmorphia tubuh, penyakit psikologis yang membuat seseorang merasa dirinya cacat padahal tidak. Hal itu ditandai dengan obsesi berlebihan dalam mengubah penampilan agar terlihat sempurna.
“Mudah-mudahan terapi ini bisa membantu saya menghilangkan keinginan untuk terus meningkatkan penampilan tubuh saya. Ini semua sangat menyakitkan,” katanya.
Sampai sekarang, kecanduan Rodrigo pada operasi plastik belum berkurang. Dia merasa sangat sulit mengontrol keinginannya untuk melakukan operasi plastik dan memperbaiki bentuk tubuhnya.