Warung Bebas

Sabtu, 31 Desember 2016

Yang Berkesan bagi Fahri Hamzah Sepanjang 2016: 'Surat Cinta' dari PKS


HOTNEWS.COM, JAKARTA - Hampir sepanjang tahun 2016, nama Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah selalu menghiasi media.

Pernyataan-pernyataanya kerap menjadi pro-kontra di masyarakat. Puncaknya, perhatian masyarakat tersedot ketika DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memecat Fahri Hamzah.

Padahal, Fahri turut mendirikan Partai Keadilan sebagai cikal bakal kelahiran PKS.
PKS beralasan Fahri kerap melontarkan pernyataan kontroversial. Majelis Tahkim PKS memberhentikan Fahri pada 11 Maret 2016.

Namun, Fahri tak menyerah begitu saja. Presiden Keluarga Alumni KAMMI itu melawan melalui proses hukum. Ia melayangkan gugatan di PN Jakarta Selatan. Hasilnya, Fahri memenangkan gugatan di PN Jakarta Selatan.

Para tergugat adalah Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman, Ketua Majelis Tahkim Hidayat Nur Wahid, beserta para anggotanya Surrahman Hidayat, Abdi Sumanthi, dan Abdul Muiz Saadih.

Pengadilan menghukum para tergugat membayar ganti rugi immateriil secara bersama-sama sebesar Rp 30 miliar dan menyatakan Fahri sebagai penggugat sah sebagai anggota DPR periode 2014-2019.

Hotnews berkesempatan mewawancarai Fahri Hamzah seputar resolusi di tahun 2017 serta bagaimana ia memandang tahun 2016. "Kalau enggak mau dengar saya, unfollow saja," kata Fahri enteng saat ditanya mengenai media sosial.

Fahri merupakan satu diantara politikus yang sering menyatakan pendapatnya melalui media sosial twitter.

Fahri mengakui namanya kerap menjadi bahan pemberitaan di media massa. Suami Farida Briani itu mengungkapkan dirinya tak ingin mengeluarkan pernyataan yang dangkal.

Institusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta isu makar sempat disinggungnya. "Saya enggak bisa gampang ditantang. Saya kritik KPK, coba tantang saya secara terbuka, siapa yang berani berdebat soal itu. Saya berani (katakan) kalau anda (KPK) salah jalan. Lalu penggunaan pasal makar ini keliru besar, tidak mengerti konstitusi yang sekarang?" tanya Fahri Hamzah.

Senin, 26 Desember 2016

Miliki Banyak Sel Kecil, Bahrun Naim Dalangi Sejumlah Aksi Teror di Indonesia


HOTNEWS.COM, JAKARTA - Bahrun Naim memiliki banyak sel kecil di Indonesia dan terus mencari orang untuk berjihad menjadi pelaku serangan bom bunuh diri.

Adapun sejumlah aksi teror yang didalangi Bahrun Naim di antaranya teror bom Solo, Agustus 2015.

Aksi bom Thamrin di Jakarta pada awal Januari 2016.

Bahrun Naim juga sebagai aktor di balik teror bom gagal yang direncanakan akan menyasar Istana Kepresidenan, pada 10 Desember 2016 di Bekasi, Jawa Barat. (*)

Minggu, 25 Desember 2016

Gara-gara Cinta Burung, Dua Pemuda Menghuni Sel Tahanan Polsek Lakarsantri


Laporan Wartawan Surya, Fatkul Alamy

SURYA, SURABAYA - Sugianto (22) dan Dony Sanjaya (18) menjadi penghuni baru sel tahanan Polsek Lakarsantri, Surabaya. Keduanya kepergok mencuri burung.

Mereka yang sehari-harinya mengamen itu kepergok warga mencuri burung love bird di rumah Sugiantono (33), Sumur Welut, Lakarsantri, Surabaya.

Kapolsek Lakarsantri Kompol Slamet Sugiarto mengatakan keduanya melihat dua ekor burung love bird sedang berkicau di teras saat melintas rumah Sugianto untuk mengamen.

Kicauan burung tersebut membuat tersangka tertarik memiliki.

Setelah memastikan kondisi rumah korban sepi, Sugianto nekat memanjat pagar dan menggasak dua burung. Sedangkan Dony menunggu di luar rumah korban.

"Ternyata aksi kedua tersangka kepergok warga dan menangkapnya. Setelah tertangkap, warga menghubungi anggota yang rumahnya kebetulan di dekat lokasi," kata Slamet, Senin (26/12/2016).

Kini polisi sudah memeriksa tersangka. Mereka mengaku mencuri lantaran ingin mendapatkan uang lebih selain mengamen.

Jumat, 23 Desember 2016

Karyawan PT SDH Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Mess Perusahaan


Laporan Wartawan Hot Kaltim, Christoper D

HOTNEWS.COM, SAMARINDA - Seorang karyawan PT SDH ditemukan tewas di dalam kamar mess perusahaan, Sabtu (24/12/2016) sekitar pukul 07.00 Wita, tadi pagi.

Korban berjenis kelamin laki-laki, Jimmy Tontey (56), warga keturunan Tionghoa tersebut ditemukan tak bernyawa oleh sopir perusahaan bernama Anas, yang pagi itu menjemput korban menuju perusahaan.

"Tak ada jawaban dari dia (korban), jadi saya cek ke kamar, dan ternyata dia sudah kaku," ungkap Anas, Sabtu (24/12/2016).

Jumat (23/12/2016) kemarin, sekitar pukul 09.00 Wita, korban meminta untuk diantar pulang karena dadanya terasa sakit.

"Kemarin dia juga minta diantar pulang karena dadanya sakit, mungkin dia terkena sakit jantung," tuturnya.

Guna pemeriksaan lebih lanjut, kepolisian dari Polsekta Palaran membawa korban ke RS IA Moeis guna menjalani visum.

"Kalau dilihat dari kasat mata, tidak ditemui tanda kekerasan di tubuh korban, diduga memang karena sakit, tapi kita masih menunggu hasil visumnya," ungkap Kasubag Humas Polresta Samarinda, Iptu Hardi.

Vladimir Putin dan Donald Trump Bikin Resah Setelah Berniat Tambah Senjata Nuklir


HOTNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin dan presiden terpilih AS Donald Trump memunculkan keresahan setelah berniat untuk meningkatkan jumlah senjata nuklir kedua negara.

Di hadapan para petinggi pertahanan negerinya, Putin mengatakan memperkuat kemampuan persenjataan nuklir Rusia merupakan salah satu tujuan utama pada 2017.

Rencana Putin itu disambut Trump yang lewat akun Twitter-nya mengatakan AS akan melakukan hal yang sama seperti Rusia.

Namun, tanpa kedua negara besar itu menambah hulu ledak nuklir mereka, saat ini sudah "tersedia" 15.500 hulu ledak nuklir di seluruh dunia.

Menurut Asosiasi Pengendalian Senjata, setidaknya 10.000 hulu ledak nuklir siap digunakan sedang sisanya sedang menunggu untuk dilucuti.

Saat ini di dunia terdapat lima negara yang secara terbuka mengakui bahwa mereka memiliki senjata nuklir yaitu AS, Rusia, Inggris, Perancis, China, dan Perancis.

Kelima negara ini secara resmi mendaftarkan persenjataan mereka di bawah kesepakatan non-proliferasi senjata nuklir.

Kesepakatan ini membuat dunia bisa mengetahui dan mengesahkan senjata-senjata nuklir milik kelima negara itu.

Namun, di bawah kesepakatan tersebut kelima negara ini tidak diperkenankan membangun atau memiliki senjata nuklir itu selamanya.

Malahan, kelima negara itu sudah berjanji akan memusnahkan senjata-senjata nuklirnya.

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
 

Hot News Copyright © 2012 Fast Loading -- Powered by Blogger